Ratib Al Attas bagi sebagian orang yang sudah mengenalnya mungkin sudah tidak asing lagi. Sementara sejarahnya mungkin saja masih banyak yang belum mengetahuinya.

Berkenaan dengan sejarahnya, bukan saja orang yang belum mengenal dan belum pernah baca Ratib Al Attas, bahkan yang sudah pernah atau rutin membacanya pun  bisa saja belum tahu.

Maka pada kesempatan ini kami coba menghadirkan informasi penting dari beberapa sumber.

Beberapa Data Penting Berkenaan Sejarah Ratib Al Attas/Al Atthos

Ratib Karya Besar Habib Umar Bin Abdurrahman Al Atthas

Perlu diketahui, Syarah Ratib Al Attas adalah Kitab Al Qirthos

Anda baru mendengar Ratib Al Athos atau sudah biasa bahkan rutin baca ratib ini ? tidak menjadi soal. Pada kesempatan ini kami mau mencoba berbagi Informasi bermanfaat berkenaan dengan Ratib yang merupakan Anugerah Besar bagi Ummat Islam dimanapun berada.

Sejarah Singkat Ratib Al Athos

Baca Ratib akan terasa lebih afdhal lagi seandainya kita mengenal sejarahnya, meski hanya sedikit. Kami coba himpun dari beberapa sumber.
Kami pernah mendengar langsung dari sumber terpercaya, tetapi tetap kami gabungkan dengan sumber tertulis supaya lebih gamblang.

Usia dari Ratib Al Athos ini kurang lebih sekitar 400 Tahun, disusun oleh Al Habib Umar Bin Abdul Rahman Al Attas, Ulama besar yang sudah tidak diragukan lagi keharuman namanya di seluruh dunia.

Image Source : ahlulbaitrasulullah.blogspot.com

Keberkahan Shahiburratib

Keberkahan Ilmu Al Habib Umar Bin Abdul Rahman Al Athos telah menjadikan Susunan atau Ratib yang didalamnya terkandung Asma Alloh, Dzikir, Sholawat dan Do’a yang semuanya bersumber dari Al Quran, telah menjadikan Ratib ini dikenal dan masih diamalkan sampai sekarang di banyak negara di dunia.

baca ratib
Image Source : itunes.apple.com

Tersebar Di Berbagai Benua Di Dunia

Seperti di Negeri Afrika disebarkan oleh Al Habib Ahmad Masyhur Al Haddad yang mana beliau merupakan murid dari Al Habib Ahmad Bin Hasan, Di India, Kamboja dan Burma oleh Al Habib Abdullah bin Alawi Al Attas. Di Rangoon dan beberapa daerah di Burma Ratib Habib Umar atau Zawiyah masih diamalkan oleh Thariqah Al Attasiyah.

Di Negeri-negeri Arab, di Inggris, Australia juga banyak yang mengamalkan Ratib Al Athos ini, termasuk di Negara kita Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan masih banyak negara lainnya.

Diterbitkan Dalam Bahasa Melayu

Bahkan Di Singapura, Ratib Al Athos ini diterbitkan dalam Bahasa Melayu yang tertuang menjadi sebuah Kitab Kecil bernama Fathu Rabbin-Nas yang dikarang oleh Al Habib Husein Bin Abdullah bin Muhammad bin Mohsen bin Husein Al Attas.

Beliau menyelesaikan karyanya pada Hari Jum’at 20 Jumadil Awwal 1342 H atau bertepatan dengan Tanggal 20 Desember 1932. Dicetak oleh Qalam Singapura dibiayai C.H. Kaizar Muhammad Ain Company (Kain Pelekat Cap Kerusi).

Masjid Al Attas Johor
Masjid Al Attas, Johor – Image Source : Asyrafaljauhari.blogspot.com

Kitab Miftahul Imdad Cetakan Matbaah Al-Huda Pulau Pinang, diterbitkan oleh Al Habib Muhammad bin Salim Al Attas pada tahun 1939, didalamnya mencantumkan Ratib Al Athos Al Habib Umar Bin Abdul Rahman Al Attas ini.

Al Attas Press yang berlokasi di Wadi Hasan, Johor Malaysia juga menerbitkan Ratib Al Athos sekira Tahun 1927.

Nama – Nama Ratib Al Athos

Ratib Al Athos ini memiliki banyak nama, diantaranya adalah sebagai berikut, kami hadirkan nama dalam artinya saja (terjemahan) :
baca ratib al athos

1. Inti dari Segala Dzikir ( Pati Segala Dzikir)
2. Sumber Pencapaian dan Kunci Penghubung Kepada Alloh SWT. tercantum pada Kitab Tajul ‘Arsy
3. Magnet Rahasia – Rahasia
4. Penawar Bagi Racun Yang Sangat Mujarrab
5. Belerang Yang Merah (Menandakan suatu benda yang amat berharga dan sulit didapatkan)
6. Benteng Yang Sangat Kokoh

Image Source : Dutailmu.co.id

Waktu Membaca Ratib Al Athos

Untuk Baca Ratib ini, yang melakukan setelah Sholat Isya, Namun ada juga yang membacanya di waktu pagi, siang dan Sore hari, karena didalamnya terkandung Dzikir-dzikir yang disunnahkan untuk dibaca pada pagi dan sore hari.

Kembali kepada kemampuan masing-masing kita saja, sehingga kita akan merasakan ketenangan saat mengamalkannya. Semoga ini bisa bermanfaat sebagai Informasi bagi yang sudah biasa membacanya atau juga yang baru mengetahuinya.

Bukti Keridloan Guru Kepada Murid

“Ya Ali, kenapa Engkau tidak menyambut Nabi Khidir As bersama santri-santri yang lain… ?” Al Habib Umar bertanya kepada Syekh Ali Baros Ra.

Dijawablah pertanyaan gurunya tersebut oleh sang murid, ” Wahai Guruku, Nabi Khidir As sengaja datang untuk menemuimu, untuk apa aku lepaskan tanganku dari kakimu, karena kedudukanmu sebagai guru di mataku sebagai murid jauh lebih mulia dibandingkan Nabi Khidir As”.

Nama Syekh Ali Baros Disertakan Dalam Ratib Al Attas

“Tidak akan aku terima Hadiah Fatehah dari siapapun kepadaku kecuali disertai dengan Nama Syekh Ali Baros bukti keridloanku kepadanya” Al Habib Umar Berkata demikian setelah mendengarkan jawaban dari Syekh Ali Baros Ra.

Kemuliaan guru seperti orang tua kita. Rahasia dunia ada pada orang tua dan rahasia akhirat ada pada guru.

Keberkahan Guru Terhadap Murid

Syekh Ali Baros pun menjadi Ulama Besar yang manfaat berkah khidmat beliau kepada guru, mengabdi dan berguru selama puluhan tahun kepada Al Habib Umar Bin Abdul Rahman Al Atthas, sampai nama beliau pun bergandengan dalam Ratib Al Athos, Semoga kita mendapatkan keberkahan dari mereka yang begitu dekat dan mencintai Alloh SWT.

Demikian Ulasan berkenaan dengan Khidmatnya Sosok Syekh Ali Baros Ra., Tokoh yang tidak bisa dipisahkan ketika kita membahas Ratib Al Attas .