Siapa tidak kenal Al Habib Umar bin Hoed Al Attas (Red : Habib Umar bin Hud) ?, Bukan Hanya di Jakarta, Beliau Sangat terkenal akan kebesaran namanya yang begitu harum. Tulisan singkat kali ini semoga bisa bermanfaat untuk banyak pihak yang memang sedang membutuhkan informasi tentang Al Habib.
KENAL LEBIH DEKAT HABIB UMAR BIN HOED ALATTAS
NASAB BELIAU
Habib Umar bin Muhammad bin Hasan bin Ali bin Hoed bin Ali ( Shohibul Masyhad ) bin Hasan bin Abdullah bin Husein bin Umar ( Shahiburratib ) bin Abdurrahman Al Atthas bin Aqil bin Salim bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman Assegaf bin Muhammad Mauladdawilah bin Ali bin Alwi ( Al Ghayur ) bin Imam Muhammad ( Faqihil Muqaddam ) bin Ali bin Muhammad bin Ali ( Khali ’ Gasam ) bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin Imam Ahmad ( AI Muhajir ) bin Isa ( Annaqiib ) bin Muhammad ( Annaqiib ) bin Ali ( AI ‘ Uraidhi ) bin Ja ’ far ( As Shadiq ) bin Muhammad ( Al Baagir ) bin Imam Ali ( Zainal Abidin ) bin Imam Husain Sibthi Rasulillah Muhammad bin Abdillah Shollallahu Alaihi Wa Sallam
KELAHIRAN & MASA KECIL BELIAU
• Beliau di lahirkan di kota Huraidhah , insya Allah dekat tahun 1320 Hijriyah
• Ayahanda beliau bernama Habib Muhammad bin Hasan Alattas , ibunda bernama Syarifah Nur binti Hasan Alattas
• Pada masa kecilnya Al Habib telah ditinggal ayahanda yang telah lebih dahulu berangkat ke Indonesia , Al Habib tinggal bersama ibunda serta saudaranya Habib Salim
• Sehari – harinya Al Habib mengurus ibunya , antara lain dengan penuhi kolam air buat digunakan oleh ibunya , sebab posisi rumah Al Habib terletak diatas Masjid Jami ’ Huraidhah yang terletak diatas gunung
• Orang – orang kerap memandang serta menyebut kendi yang terbang dengan sendirinya , kala memandang Al Habib menggendong serta membawanya menaiki bukit , dari besarnya kendi yang Al Habib membawa di punggungnya
• Sehari – harinya Al Habib hidup bersama paman Al Habib ( kerabat ibunya ) ialah Habib Ahmad bin Hasan Alattas ( yang dikumpulkan perkataannya didalam kitab Tazkirunnas ) , tiap hari jum ’ at Al Habib pula berkumpul dengan Habib Ali bin Muhammad Al – Habsyi ( penulis kitab Maulid Simtud Duror ) , sebab antara Habib Ahmad serta Habib Ali memiliki ikatan yang erat
• Beliau pula sempat belajar di Rubat Tarim yang pada masa itu di pimpin oleh pendirinya Habib Abdullah bin Umar Assyathiri
• Bertepatan pada 6 Rajab 1334 wafat paman Al Habib, Habib Ahmad bin Hasan Alattas , 7 bulan setelah itu wafat bunda Al Habib, yaitu Syarifah Nur binti Hasan Alattas pada bulan Safar 1335 Hijriyah
• Tidak lama wafat ibunya , Al Habib menerima pesan dari ayahandanya supaya Al Habib menyusul ayahandanya ke Indonesia
• Tidak mengambil waktu lama hingga Al Habib mengawali ekspedisi ke pelabuhan di kota Mukalla dengan berjalan kaki bersama tukang pos ( lebih kurang ekspedisi 5 jam memakai mobil )
MASA MUDA BELIAU
• Setelah sampai di Jakarta , Al Habib tinggal bersama Ayahandanya di wilayah Kwitang
• Sehari – harinya Al Habib mengurus Ayahandanya yang telah udzur , Al Habib pula berdagang di Tanah Abang serta berguru dengan ulama , dan Habaib di masanya
• Malam Al Habib tidur dibawah tempat tidur Ayahandanya , dalam 1 malam dapat 3 kali Al Habib dibangunkan serta menggendong Ayahandanya buat ke kamar mandi
Apa Saja Yang Penting diketahui Tentang Ratib Al Attas ?
• Pagihari Al Habib memandikan serta mengurus Ayahandanya hingga berakhir makan pagi , setelah itu Ayahanda Al Habib mengizinkannya buat berangkat berdagang di Tanah Abang
• Beliau berangkat memakai sepeda , saat sebelum duhur Al Habib harus sudah sampai dirumah buat mengurus makan siang Ayahandanya bersama tamu – tamu yang menghadiri ayahnya
• Ayah Al Habib wafat dalam umur 105 tahun , yang dimandikan jenazahnya oleh Habib Ali bin Husin Alattas ( Bungur ) , sebagaimana tercantum dalam kitab yang Habib Ali kumpulkan bernama Taajul A ’ ros
• Habib Ahmad bin Alwi Al – Haddad ( Habib Kuncung Kalibata ) mencintai Al Habib , sebab Habib Ahmad mengenali Al Habib mempunyai peran terhadap pamannya Habib Ahmad bin Hasan Alattas ( Huraidhah – Hadhromut )
• Setiap ashar bulan Ramadhan , hari waktu kegiatan salat tarawih serta khatam Al – Qur ’ an di Empang – Bogor , kediaman Habib Abdullah bin Muchsin Alattas , Al Habib senantiasa unggul balap sepeda dengan kawan – kawannya buat mendatangi kegiatan tersebut . Al Habib pula dimohon buat mengimami salat tarawih oleh Habib Abdullah bin Muchsin Alattas
• Beliau berguru dengan Habib Muhammad bin Alwi bin Syech Alattas Az – Zabidi , yang mana Habib Ali bin Abdurrahman Al – Habsyi ( Kwitang ) tiap terdapat kasus senantiasa menunggu di tepi jalur yang tiap hari dilewati Habib Muhammad dengan bawa gerobak buat berdagang di pasar
• Beliau suka berguru serta bersilaturahmi dengan Ulama serta Habaib di masanya , antara lain Habib Muchsin bin Muhammad Alattas ( Al – Hawi – Jakarta ) , Habib Abdullah bin Muchsin Alattas ( Bogor ) , Habib Alwi bin Muhammad Al – Haddad ( Bogor ) , Habib Alwi bin Ali Al – Habsyi ( Solo ) , Habib Muhammad bin Ahmad Al – Muchdar ( Surabaya ) , dan yang lainnya
MASA TUA BELIAU
• Beliau suka bersilaturahmi dengan jama ’ ahnya didaerah Jakarta serta Bogor , dan yang terletak di Malaysia serta Singapura
• Beliau memiliki ikatan yang erat dengan Habib Saleh bin Muchsin Al – Hamid ( Tanggul – Jawa Timur ) serta Habib Husin bin Hadi Al – Hamid ( Berani – Jawa Timur )
• Kebiasaan Al Habib masing – masing tahunnya mengadakan kegiatan besar 2 kali , kegiatan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam serta kegiatan malam Nisfu Sya ’ ban , dengan jamuan yang besar , dalam satu kegiatan tersebut hingga Al Habib mempersiapkan 25 ton beras serta 1600 ekor kambing
• Beberapa tahun saat sebelum meninggal , Al Habib mewakafkan tempatnya yang biasa diadakan 2 kegiatan besar buat di peruntukan pondok pesantren berlokasi di Cipayung – Bogor , tempat tersebut dinamakan As – Sa ’ adah , setelah itu diberikan nama Huraidhah sehabis pindah ke posisi Cikatapis – Bogor
Meninggal BELIAU
• Beliau (Al Habib) meninggal pada hari rabu siang dikediaman Al Habib di Condet ( Jakarta – Timur ) , bertepatan pada 11 Agustus 1999 ( bersamaan/bertepatan pada 29 Robiul Akhir 1420 H )
• Di Solatkan di Masjid As – Solihin sebanyak 3 ataupun 4 kali , yang berlokasi di antara rumah Al Habib dengan Masjid Al – Hawi , dan di makamkan di dalam Kubah Al – Hawi ( Condet – Jakarta Timur )



